Teori Elektron



 1  Molekul
Setiap benda, baik padat, cair, maupun gas, dapat kita bagi-bagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil sekali. Bagian-bagian tersebut masih dapat dibagi-bagi lagi. Jika pembagian itu kita lanjutkan maka pada akhirnya kita akan memperoleh apa yang disebut molekul.
Sebagai contoh sebatang kapur ditumpuk hingga hancur, kemudian ditumbuk lagi sehingga menjadi debu kapur. Debu-debu tersebut kita hancurkan lagi, yang akhirnya terdapatlah bagian-bagian yang sangat kecil yang tidak dapat dihancurkan lagi. Bagian-bagian inilah yang disebut dengan molekul. Molekul-molekul tersebut masih mempunyai sifat yang sama dengan kapur semula.
Jadi, molekul adalah bagian dari suatu benda yang terkecil yang masih mempunyai sifat seperti benda asalnya.
Molekul air misalnya masih mempunyai sifat-sifat air, molekul kayu masih mempunyai sifat-sifat kayu, molekul besi masih mempunyai sifat-sifat besi, dan lain-lain.

2  Atom
Bila molekul kita bagi lagi, maka akan kita peroleh apa yang dinamakan atom. Bagian dari molekul ini tidak dapat dibagi lagi dengan cara reaksi kimia biasa.

         Sebagai contoh, molekul air ( H2O) terdiri dari 2 buah atom hidrogen (H) dan sebuah atom oksigen (O). Atom H dan atom O ini tidak dapat kita bagi lagi dengan cara reaksi kimia biasa.
Jadi atom adalah bagian terkecil dari suatu benda yang tidak dapat dibagi lagi dengan cara reaksi kimia biasa.


3  Elektron
Kata “atom” berasal dari bahasa Yunani yaitu “ atomos “ yang berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi ternyata atom itu sendiri masih mempunyai bagian-bagian yang lebih kecil, yaitu inti atom dan elektron.
Orang menganggap inti atom bermuatan positif ( + ), sedang elektron bermuatan negatif ( - ). Elektron berputar mengelilingi inti atom seperti planet-planet mengelilingi matahari. Garis edar perjalanan elektron mengelilingi intinya disebut orbit.

Karena setiap zat mempunyai susunan atomnya sendiri-sendiri, maka setiap atom dari suatu zat tertentu memiliki jumlah elektron tertntu pula, sebagai contoh :
-          Atom zat air ( H ) memnpunyai 1 elektron
-          Atom zat arang ( C ) memnpunyai 6 elektron
-          Atom alumunium ( Al ) memnpunyai 13 elektron

 





4  Elektron Bebas
Elektron-elektron dalam atom adalah merupakan kelompok-kelompok yang terikat erat oleh inti atom, namun ada pula elektron-elektron yang tidak terikat erat oleh inti atom, sehingga terpaksa berputar-putar dibagian luar pada susunan atom itu. Elektron semacam ini dinamakan elektron bebas.
      Pada benda-benda logam misalnya besi, perak, tembaga, kuningan, dan sebagainya nbanyak terdapat elektron bebasnya sehingga elektron-elektron tersebut mudah pindah kesana kemari.



5  Muatan Listrik
Suatu atom disebut netral apabila muatan listrik dari inti atom sama besarnya dengan jumlah muattan listrik dari semua elektron-elektronnya. Misalnya atom zat air ( H ) dikatakan netral apabila intinya dikelilingi 1 elektron, atom alumunium ( Al ) dikatakan netral apabila intinya dikelilingi 13 elektron, dan seterusnya.
Jika ada penambahan atau pengurangan elektron pada suatu atom, maka atom tersebut muatan listrik positif dan muatan negatifnya sudah tidak seimbang lagi. Atom tersebut dikatakan atom yang tidak netral.
Sebagai contoh kaca digosok dengan kain sutera. Ketika kasa digosok, ada elektron-elektron dari kaca yang berpindah kek kain sutera, sehingga dalam keadaan ini kaca kekurangan elektron sedangkan kain sutera kelebihan elektron.
Atom yang kelebihan elektron atau atom nyang muatan negatifnya lebih besar dibanding muatan positifnya disebut atom negatif, sedangkan atom yang kekurangan elektron atau atom nyang muatan positifnya lebih besar dibanding muatan negatifnya disebut atom positif.



0 komentar:

Posting Komentar